Senin, 22 September 2014

HUBUNGAN DUA BESARAN

Pengkajian permasalahan fisika dimulai dari mengkaji hubungan antara dua besar. Dua besaran memiliki hubungan apabila kedua besaran tersebut saling mempengaruhi. Sebagai misal massa emas berhubungan dengan jumlah uang.
Sebagai contoh, seorang ibu menjual 1 gram emas akan mendapat uang Rp 300.000. Kemudian ia menjual 2 gram emas dan mendapat uang Rp. 600.000, ketika menjual 3 gram mendapat Rp 900.000 dan ketika menjual 4 gram mendapat Rp. 1.200.000.
Apabila massa emas dinyatakan dengan m dan jumlah uang dnyatakan dengan U, maka hubungan antara massa emas dengan uang rupiah dapat dinyatakan dengan:
a. Tabel
No
Massa emas / m
(gram)
Jumlah Uang / U
(Rp)
1
2
3
4
1
2
3
4
300.000
600.000
900.000
1.200.000
 
b. Grafik

c. Kesebandingan
Apabila massa emas yang dijual besar maka jumlah uang yang diperoleh juga banyak, sebaliknya jika massa emas yang dijual kecil maka uang yang didapat juga sedikit. Demikian juga apabila jumlah uang banyak maka massa emas yang dapat dibeli juga banyak atau apabila jumlah uang sedikit maka massa emas yang dapat dibeli juga sedikit. Hubungan dua besaran ini disebut sebanding atau berbanding lurus.
U ~ m
 
dibaca U sebanding dengan m
d. Persamaan.
Apabila U sebanding dengan m maka bahwa perbandingan perubahan jumlah uang (ΔU) dengan perubahan massa (Δm) adalah bilangan konstan. Bilangan konstanta ini disebut dengan konstanta pembanding. Pada grafik di atas konstanta pembanding sama dengan kemiringan grafik(gradien).
 
 
Kesebandingan dapat dinyatakan menjadi persamaan dengan memasukkan konstanta pembanding sehingga:
U = km
Dalam fisika persamaan ini sering disebut dengan rumus.

0 komentar:

Posting Komentar