Lord Kelvin, seorang fisikawan pernah berkata “Bila kita dapat mengukur apa yang sedang kita bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka berarti kita mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu”. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari persoalan ukur mengukur suatu benda, karena pengukuran yang dilakukan untuk membantu siapa saja agar dapat melakukan sesuatu dengan benar. Dalam ilmu pengetahuan biasanya pengukuran dilakukan untuk menguji kebenaran suatu teori.
Pada saat kita mulai melakukan pengukuran kuantitatif, maka kita perlu alat yang tepat dan juga akurat untuk menunjang keberhasilan pengukuran kita. Ketelitian alat ukur merupakan salah satu hal yang menentukan dalam melakukan proses pengukuran. Berikut akan kami suguhkan beberapa jenis alat ukur serta ketelitian masing-masing alat tersebut.
1. Mistar
Mungkin alat ukur ini sudah sangat familiar bagi kita. Alat ukur ini adalah alat ukur panjang yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan ketelitiannya setengah skala terkecil 0,5 mm (0,05 cm). Alat ukur ini bisa digunakan untuk melakukan pengukuran sederhana, seperti mengukur panjang buku, lebar meja, dan lain sebagainya.
Gambar 1: Mistar
2. Jangka Sorong
Dalam sebuah pengukuran, mengukur panjang kadang-kadang memerlukan alat ukur yang mampu membaca hasil ukur sampai ketelitian 0,1 mm (0,01 cm), untuk pengukuran semacam ini kita bisa menggunakan jangka sorong.
Gambar 2: Jangka Sorong
alat ukur ini dapat digunakan untuk mengukur ketebalan, diameter dalam, dan lebar dari sebuah benda.
3. Mikrometer Sekrup
Alat ukur panjang selanjutnya yang paling teliti adalah mikrometer sekrup yang memiliki ketelitian 0,001 mm, biasanya digunakan oleh para teknisi mesin, terutama pada saat penggantian komponen mesin yang mengalami keausan.
Gambar 3: Mikrometer Sekrup
Skala pada alat ukur ini terbagi menjadi dua, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama terdiri dari skala 1, 2, 3, 4, 5, mm dan seterusnya. Skala nonius yang berbentuk skala putar mempunya 1 s/d 50 skala. Setiap skala putar berputar mundur 1 putaran, maka skala utama bertambah 0, 5 mm. Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0,01 mm.
0 komentar:
Posting Komentar